Pages

Selasa, 19 Januari 2016

TUTORIAL VLAN 2 SWITCH 1 ROUTER CISCO PACKET TRACER
By:Muhammad yordan
XI TKJ I
          Tidak jauh berbeda pada tutorial sebelum nya yang menggunakan 2 switch, di tutorial kali ini hanya di tambahkan 1 router, untuk configurasi nya agak jauh beda dengan yang 2 switch tapi hanya menambahkan beberapa perintah pada router, dan menambahkan perintah trunk pada switch 1 ke router,tapi untuk penggunaan  ip address disini berbeda dari vlan 10(a) dan vlan 20(b), untuk menyingkat waktu langsung aja liat tutorial nya ^___^
1.     Berdoa kepada Allah SWT, untuk kelancaran
2.     Membaca Basmallah, biasakan untuk memulai suatu perbuatan hendaknya kita mengucap basmallah, cieee kaya ustadz ajah guwanya wkwkkw untuk non-muslim terserah kalian deh ^__^
3.     Jangan tegang, relax, enjoy, sambil dengar music atau ngemil atau apalah terserah kalian hahaha….. canda dikit biar gak tegang
4.     Buat topologi seperti gambar di bawah ini.

5.     Buat IP address client seperti ini.

VLAN 10 (A)
VLAN 20 (B)
192.168.23.2-192.168.23.10
192.168.100.2-192.168.100.10
6.     Setting pada kedua switch untuk menentukan interfaces vlan 10 (a) dan interfaces vlan 20 (b)
7.     Jika sudah maka siap kan 2 switch dan 1 router
8.     Hubungkan switch dan router tersebut menggunakan kabel cross
9.     Masukan perintah #switchport mode trunk pada switch 1 dan switch 2
10.                        Setting router anda dengan perintah seperti di bawah ini
#interface fastethernet 0/0
#no shut
#interface fa0/0.10
#encapsulation dot1Q 10
#ip address 192.168.23.1 255.255.255.0
#end
AGAIN!!(setting lagi)
#interface fastethernet 0/1
#no shut
#interface fa0/1.20
#encapsulation dot1Q 20
#ip address 192.168.100.1 255.255.255.0
#end
Semua alemen sudah tersetting kemudian kita coba, apakah berjalan dengan baik configure kita
Coba ping dari PC client Vlan 10 (a) dan PC client Vlan 20 (b) ke router.

Nah gambar di atas itu membuktikan setting berhasil
Sekian tutorial dari saya, semoga bermanfaat walau hanya sedikit.
 baca juga artikel dan tutorial dari saya, saya ucapkan terima kasih


TUTORIAL VLAN 2 SWITCH CISCO PACKET TRACER
By:Muhammad yordan
XI TKJ I
          Tidak jauh berbeda pada tutorial sebelum nya yang menggunakan 1 switch, di tutorial kali ini hanya di tambahkan 1 switch, untuk configurasi nya tidak jauh beda dengan yang satu switch hanya menambahkan perintah mode access “TRUNK”  pada switch yang ke 2, untuk menyingkat waktu langsung aja liat tutorial nya ^___^
1.     Berdoa kepada Allah SWT, untuk kelancaran
2.     Membaca Basmallah, biasakan untuk memulai suatu perbuatan hendaknya kita mengucap basmallah, cieee kaya ustadz ajah guwanya wkwkkw untuk non-muslim terserah kalian deh ^__^
3.     Jangan tegang, relax, enjoy, sambil dengar music atau ngemil atau apalah terserah kalian hahaha….. canda dikit biar gak tegang
4.     Buat topologi seperti gambar di bawah ini.

5. Setting IP address untuk client terlebih dahulu. 192.168.23.1-192.168.23.9 pada client Vlan A, pada Vlan B 192.168.23.10-192.168.23.18.

6. setting masing-masing switch seperti perintah di bawah ini untuk membuat kelompok Vlan pada switch 1 dan switch 2 (wajib)

7. setting pada kedua switch untuk menentukan interfaces Vlan 10(A) dan interfaces Vlan 20(B)
Jika sudah di setting pada kedua switch, kemudian selanjutkan memberikan perintah “TRUNK” pada switch 2(hanya switch 2)
9. Hubungkan kedua switch menggunakan Kabel cross
10. Ketikan perintah seperti di bawah ini
#configure terminal
#interface fastethernet 0/9
#switchport mode trunk
#end


Sekian tutorial dari saya, semoga bermanfaat walau hanya sedikit.

 baca juga artikel dan tutorial dari saya, saya ucapkan terima kasih 
Tutorial Vlan 1 Switch CISCO PACKET TRACER
By:Muhammad yordan
XI TKJ I
1.      Buat Topologi seperti gambar di bawah ini

2.      Setting IP address untuk client terlebih dahulu. 192.168.23.1-192.168.23.9 pada client Vlan A, pada Vlan B 192.168.23.10-192.168.23.18.


3.      Hubungkan semua pc ke switch sesuai Topologi di atas, menggunakan kabel straight atau cross
4.      Setting switch menggunakan CLI.
5.      Ketikan perintah untuk membuat Vlan A (ID 10) dan Vlan B (ID 20)


6.      Tentukan interfaces mana saja yang jadi VLan a dan VLan b, ketikan perintah seperti di bawah.
Untuk VLAN 10

Untuk VLAN 20

untuk Configurasi sudah selesai.
untuk mengatahui VLan sudah jalan coba ping dari kelompok vlan A ke Vlan B, Jika Request times out, maka Vlan aktif.

Sekian tutorial dari saya, semoga bermanfaat walau hanya sedikit.
 baca juga artikel dan tutorial dari saya, saya ucapkan terima kasih


Senin, 19 Oktober 2015

1. Dalam Ip Firewall NAT, Anda dapat Klasifikasikan Lalu Lintas di SRC Nat Rantai berdasarkan "di-interface".

  

Salah
2. Untuk menggunakan topeng, Anda perlu menentukan

  

A. action = masquerade, out-interface, rantai = src-nat
B. action = menerima, out-interface, rantai = src-nat

C. action = masquerade, di-interface, rantai = src-nat

D. action = masquerade, out-interface, rantai = dst-nat

3. Pilihan mana dalam konfigurasi kartu nirkabel harus dinonaktifkan untuk menyebabkan router untuk mengizinkan klien hanya dikenal tercantum dalam daftar akses untuk menyambung?

  

A. Standar Teruskan

B. Aktifkan Access Daftar

C. Standar Otentikasi

D. Keamanan Profil

4. Apakah mungkin untuk membatasi berapa banyak klien dapat terhubung ke jalur akses?

  

A. Ya, tetapi hanya dengan akses-daftar

B. Tidak itu tidak mungkin sama sekali

C. Ya
5. Manakah dari Rute status berikut yang mungkin?

  

A. D = Jatuhkan

B. C = Terhubung

C. S = Statis

D. A = Aktif


6. Hal ini diperlukan untuk mengkonfigurasi server DNS lokal untuk dapat memberikan suatu DNS pengaturan untuk klien melalui server DHCP.

  

Benar
7. Apa jenis dari pengguna terdaftar di "/ user" menu?

  

A. pengguna pptp

B. pengguna hotspot

 C.Pengguna router

D. pengguna nirkabel

8. Berapa banyak server DHCP bisa Anda jalankan pada satu antarmuka?

  

A. 255

B. 1024

C. 4

D. 1

9. Apa konfigurasi ditambahkan oleh perintah / ip konfigurasi hotspot? (Pilih semua yang berlaku)

  

A. / ip hotspot pengguna
B. / pohon antrian

C. / ip layanan

D. / ip dhcp-server yang

E. / ip hotspot berdinding-taman

10. Apa default protokol / pelabuhan (aman) winbox?

  

A. TCP / 8080

B. TCP / 22

C. UDP / 5678

D. TCP / 8291

11. Router memiliki Wireless dan Ethernet interface klien, semua antarmuka klien dijembatani.

Untuk membuat layanan DHCP untuk semua klien Anda harus mengkonfigurasi server DHCP pada

  

A. hanya pada interface bridge
B. setiap pelabuhan jembatan

Layanan C. DHCP tidak mungkin dalam konfigurasi ini

D. Ethernet dan antarmuka nirkabel

12. Sebuah tabel routing memiliki entri berikut:

0 dst-address = 10.0.0.0 / 24 gerbang = 10.1.5.126

1 dst-address = 10.1.5.0 / 24 gerbang = 10.1.1.1

2 dst-address = 10.1.0.0 / 24 gerbang = 25.1.1.1

3 dst-address = 10.1.5.0 / 25 gerbang = 10.1.1.2

Yang gerbang akan digunakan untuk paket dengan alamat tujuan 10.1.5.126?

  

A. 10.1.1.1

B. 10.1.1.2

C. 10.1.5.126

D. 25.1.1.1

13. Apakah mungkin untuk memiliki PPTP Client dan server PPTP pada satu MikroTik router pada waktu yang sama?

  

Benar

14. Router A dan B keduanya berjalan sebagai server PPPoE pada domain broadcast yang berbeda dari jaringan Anda. Apakah mungkin untuk mengatur Router A untuk menggunakan "/ ppp secret" account dari Router B untuk mengotentikasi pelanggan PPPoE?

  

Salah

15. Anda ingin melewatkan HotSpot (otorisasi, akuntansi, dll) untuk host tertentu. Apa yang harus Anda gunakan?

  

A. / ip hotspot ip-binding

B. / ip hotspot berdinding-taman ip

C. / ip hotspot berdinding-taman

D. / alamat ip

16. Apa tindakan firewall "Redirect" lakukan?

  

A. Pengalihan paket ke port tertentu pada host dalam jaringan

B. Pengalihan paket ke IP tertentu

C. Pengalihan paket ke router
D. Pengalihan paket ke port tertentu pada router
17. Modus Yang nirkabel memungkinkan Anda untuk terhubung ke AP standar (tidak hanya MikroTik) dan untuk dapat menjembatani antarmuka nirkabel ini ke Ethernet?

  

A. stasiun

B. jembatan

C. stasiun-pseudobridge

D. station-wds

18. tindakan Kemungkinan filter ip firewall adalah:

  

A. bouncing

B. menerima
C. terpal

D. add-to-daftar

E. log
F. Tarpit

19. Berapa banyak lapisan yang model Open System Interconnection memiliki?

  

A. 9

B. 6

C. 5

D. 7

E. 12

20. Apa antrian sederhana ini dilakukan (lihat gambar)? Gambar tidak dapat menampilkan

  

A. Antrian menjamin Download data rate dari satu megabit per detik untuk tuan rumah 192.168.1.10

B. Antrian membatasi tuan 192.168.1.10 meng-upload data rate satu megabit per detik.

C. Antrian menjamin data rate upload satu megabit per detik untuk tuan rumah 192.168.1.10

D. Antrian membatasi tuan 192.168.1.10 Download data rate satu megabit per detik.

21. Anda dapat mengontrol bandwidth klien yang terhubung ke AP dengan sumber daya / interface wireless access-list (menganggap klien menggunakan MikroTik RouterOS).

  

Benar

22. Pilih semua host yang valid mengatasi berbagai untuk subnet 15.242.55.62/27

  

A. 15.242.55.33-15.242.55.63

B. 15.242.55.33-15.242.55.62
C. 15.242.55.31-15.242.55.62

D. 15.242.55.32-15.242.55.63

23. menu konfigurasi yang harus Anda gunakan untuk mengubah port default winbox router?

  

A. / ip layanan
B. / ip firewall layanan-port

C. / ip firewall filter

D. / sistem sumber daya

24. Sebuah file cadangan dari router MikroTik disimpan dalam format teks biasa

  

Salah

25. Dalam RouterOS antrian konfigurasi dengan kata "total" biasanya merupakan

  

A. Download

 B. upload + Download

C. men - meng-upload

D. meng-upload

Sumber:http://theamdara.blogspot.co.id/2013/06/mtcna-sample-exam.html

Selasa, 21 April 2015

Ujian soal sistem operasi


Ujian soal sistem operasi smk bina banua banjarmasin X TKJ I 


NAMA: muhammad yordan
KELAS: X.TKJ 1
PELAJARAN: SISTEM OPERASI
NILAI: 70

10 Soal
  
1. untuk melihat indikasi pada konfigurasi ip yang terpasang pada komputer kita di gunakan perintah ? 
  • ping
  • ipconfig
  • trecert
  • traceroute
  • nslookup
2. alat berikut ini berfungsi sebagai output device, kecuali
  • printer
  • plotter
  • microphone
  • speaker
  • monitor
3.  bagian-bagian dari sistem kerja komputer adalah sebagai berikut, kecuali
  • user
  • input device
  • output device
  • procces device
  • I/O device
4. .... adalah alat masukan yang berfungsi untuk memasukkan perintah secara langsung kedalam komputer yang berupa karakter, baik angka, huruf maupun kode ASCII
  • mouse
  • keyboard
  • joystick 
  • scanner
  • digitizer
5. jenis printer yang menggunakan metode hentakan jarum pada pita di sebut
  • printer inkjet
  • printer laserjet
  • printer dotmatrix
  • printer bubblejet
  • plotter
6. manakah di antara pernyataan tentang BIOS berikut ini yang paling tidak benar?
  • BIOS terletak di motherboard
  • BIOS membutuhkan daya listrik dari baterai
  • BIOS termasuk hardware vital bagi komputer
  • jika baterai lemah, BIOS masih bisa berfungsi
7. BIOS adalah .....
  • Komponen vital bagi komputer,jika BIOS rusak maka PC tidak bisa booti
  • Basic input output system
  •     Sistem dasar yang mengatur setting/konfigurasi semua perangkat keras dan yang memastikan bahwa semua perangkat siap beroperasi sebelum kendali diserakan kepada sistem operasi
  • Chip kecil di motherboard yang biasanya terletak di dekat baterai 

8.      Mana peran-peran berikut ini yang bukan peran vital sebuah sistem operasi…..
  •   Manajemen perangkat keras
  • Manajemen memori
  • Manajemen filesystem
  • Manajemen sumber daya komtasi
  • Manajemen user
9. Urutanyang paling tepat .....
  •   Hardware,application,user,operating sistem
  •    operating system,user,application,hardware
  •    User,operating system,application,hardware
  •   Hardware,operating system,application,user
  •     application ,user ,operating system,hardware
10.Monitor jenis ini mempunyai kelebihan dari sistem efisiensi energi yang hanya mengkonsumsi  listrik sekitar 35-60 Watt. Apakah nama jenis monitor tersebut
  •     Color monitor
  •     Slom monitor
  •       Wide monitor
  •     CRT monitor
  • LCD monitor
DISINI JAWABANNYA


 

Senin, 16 Februari 2015

bingung menghadapi css

Mengubah Tampilan Form

Pada bagian sebelumnya, kita telah mempelajari cara-cara untuk membuat elemen-elemen dari form. Bagian ini akan menjelaskan bagaimana mengubah tampilan form agar menjadi menarik, menggunakan CSS. Perubahan tampilan form menggunakan CSS dilakukan dengan memanfaatkan banyak properti-properti yang telah dipelajari pada bagian-bagian sebelumnya, tetapi pemilihan elemen untuk diubah tampilannya sendiri dapat dilakukan dengan beberapa selector yang belum dipelajari.
Untuk lebih jelasnya, kita dapat langsung melihat contoh-contoh kode untuk perubahan tampilan form.

Memilih Elemen Berdasarkan Atribut pada CSS

Elemen-elemen masukan pada form banyak yang menggunakan atribut yang sama, dengan sedikit perbedaan pada bagian atribut type yang digunakan elemen tersebut. Misalnya, elemen masukan email dan text secara tampilan sama, tetapi memiliki atribut type yang berbeda:
<input type="text">
<input type="email">
Kemudian juga terdapat elemen submit dan reset yang ditampilkan dalam bentuk tombol, tetapi masih tetap menggunakan elemen input:
<input type="submit">
<input type="reset">
Jika kita hanya ingin memberikan properti CSS untuk elemen submit, bagaimanakah kita menetapkan selector yang benar?
Untungnya, CSS menyediakan selector khusus untuk memilih elemen HTML berdasarkan atribut yang ada pada elemen tersebut. Fitur ini dikenal dengan nama Attribute Selector, yang dapat dituliskan sebagai berikut:
input[attribute=value]
Sehingga jika kita ingin memberikan properti CSS tertentu untuk elemen submit saja maka kita dapat menggunakan selector seperti berikut:
input[type=submit] {
    /* properti CSS */
}
sehingga kita dapat mengaplikasikan properti CSS pada elemen tersebut selayaknya elemen-elemen lain:
input[type=submit] {
    background: linear-gradient(to bottom, #0088CC, #0044CC);
    border: 1px solid #0088CC;
    color: #FFF;
    margin: 4px 10px;
    padding: 5px;
    width: 100px;
}

input[type=submit]:hover {
    cursor: pointer;
}

input[type=submit]:active {
    background: #0044CC;
}

Contoh Implementasi CSS Attribute Selector pada Elemen Submit | Demo
menariknya lagi, Attribute Selector dapat digunakan tidak hanya pada elemen-elemen form, melainkan pada elemen lainnya, misalnya untuk membuat semua elemen span yang berbahasa Indonesia berwarna biru, kita dapat mengaplikasikan Attrbute Selector pada elemen link seperti berikut:
span[lang=id] {
    color: #00F;
}
Selain yang telah dijelaskan sebelumnya, Attribute Selector juga masih memiliki banyak fitur untuk menyeleksi nilai di dalam atribut, tetapi pembahasan lengkap tidak akan dilakukan. Jika ingin mempelajari tentang fitur-fitur lengkap dari Attribute Selector, aanda dapat membacanya di sini.

Mengubah Tampilan Validasi Elemen Form

Seperti yang telah dipelajari pada bagian Validasi Masukan pada Form, HTML secara standar telah menyediakan tampilan untuk validasi masukan dari pengguna. Seperti elemen-elemen lain pada HTML, tentunya kita dapat mengubah tampilan validasi dengan menggunakan CSS. Sayangnya, kita hanya dapat mengubah tampilan elemen form, bukan “pop up” teks seperti yang tampak pada gambar Contoh Pesan Kesalahan Pengisian Email pada HTML.
Begitupun, kita tetap dapat memberikan tampilan visual kepada pengguna ketika sedang mengisikan form. Misalnya, kita dapat memberikan tanda kesalahan untuk elemen yang belum valid, dan tanda cek pada elemen yang sudah valid. Untuk mengubah tampilan elemen-elemen yang telah valid dan belum valid pada HTML, CSS menyediakan pseudo-selector :valid dan invalid, yang memiliki fungsi sesuai dengan namanya:
input:valid {
    /* tampilan ketika valid */
}

input:invalid {
    /* tampilan ketika invalid */
}
CSS bahkan menyediakan pseudo-selector :required untuk elemen-elemen yang diberikan atribut required, sehingga kita dapat mengubah tampilan elemen tersebut ketika sudah diisikan atau belum, seperti berikut:
input:required:invalid {
    /* elemen wajib diisi, belum diisi */
}

input:required:valid {
    /* elemen wajib diisi, sudah diisi */
}

Mengubah Tampilan Elemen yang Sedang Diisikan Pengguna

Seperti elemen yang valid dan tidak valid, CSS juga memberikan sebuah pseudo-selector untuk elemen-elemen masukan form yang sedang diisikan pengguna. Pseudo-selector yang kita gunakan untuk kasus ini yaitu :focus.
input:focus {
    /* tampilan ketika pengguna mengisikan masukan */
}

Demo Perubahan Tampilan Form

Dengan berbagai selector yang telah dibahas sebelumnya, kita dapat mengaplikasikan dan mengkombinasikan selector-selector tersebut untuk mendapatkan tampilan form yang lebih baik daripada tampilan form standar. Misalnya, untuk form berikut:
<form action="test.html" method="post">
    <h1>Form Pendaftaran</h1>

    <fieldset id="UserDataFields">
        <legend>Data pengguna (wajib diisikan seluruhnya)</legend>

        <div class="control-group">
            <label for="Register[Username]">Nama Pengguna</label>
            <input type="text"
                   name="Register[Username]"
                   id="RegisterUsername" required>
        </div>

        <div class="control-group">
            <label for="Register[Password]">Password</label>
            <input type="password"
                   name="Register[Password]"
                   id="RegisterPassword" required>
        </div>

        <div class="control-group">
            <label for="Register[PasswordConfirm]">
                Konfirmasi Password
            </label>
            <input type="password"
                   name="Register[PasswordConfirm]"
                   id="RegisterPasswordConfirm" required>
        </div>

        <div class="control-group">
            <label for="Register[Email]">Email</label>
            <input type="email"
                   name="Register[Email]"
                   id="RegisterEmail" required>
        </div>
    </fieldset>

    <fieldset id="SelfInfo">
        <legend>Data diri</legend>

        <div class="control-group">
            <label for="Register[Sex]">Jenis Kelamin</label>
            <select id="RegisterSex" name="Register[Sex]">
                <option value="pria">Pria</option>
                <option value="wanita">Wanita</option>
            </select>
        </div>

        <div class="control-group">
            <label for="Register[Birthday]">Tanggal Lahir</label>
            <input type="datetime-local"
                   name="Register[Birthday]"
                   id="RegisterBirthday]">
        </div>
    </fieldset>

    <fieldset id="FormAction">
        <legend>Selesai mengisikan form?</legend>

        <input type="reset" value="Hapus Form">
        <input type="submit" value="Daftar">
    </fieldset>
</form>
kita dapat mengaplikasikan CSS berikut:
body {
    font-family: "Helvetica", "Arial", sans-serif;
    font-size: 12px;
}

form {
    margin: 0 auto;
    width: 960px;
}

form > h1 {
    border-bottom: 1px solid #E5E5E5;
    font-size: 1.5em;
    line-height: 2.5em;
    margin-bottom: 1em;
    text-align: center;
    width: 100%;
}

fieldset {
    border: none;
}

fieldset > legend {
    font-size: 1.25em;
    line-height: 2.5em;
}

input {
    display: inline-block;
    vertical-align: center;
}

input:required:invalid,
input:focus:invalid,
input:required:valid {
    background-position: 97.5% center;
    background-repeat: no-repeat;
}

input:required:invalid,
input:focus:invalid {
    background-image: url("http://i.imgur.com/NSaK8yt.png");
}

input:required:valid {
    background-image: url("http://i.imgur.com/ttb7yp4.png");
}

input[type=submit],
input[type=reset] {
    background: linear-gradient(to bottom, #FFFFFF, #E6E6E6);
    border: 1px solid #999;
    margin: 4px 10px;
    padding: 5px;
    width: 100px;
}

input[type=submit]:hover,
input[type=reset]:hover {
    cursor: pointer;
}

input[type=submit]:active,
input[type=reset]:active {
    background: #D4D4D4;
}

input[type=submit] {
    background: linear-gradient(to bottom, #0088CC, #0044CC);
    border: 1px solid #0088CC;
    color: #FFF;
}

input[type=submit]:active {
    background: #0044CC;
}

select,
input[type*=date],
input[type=text],
input[type=tel],
input[type=email],
input[type=url],
input[type=password] {
    border: 1px solid #CCC;
    border-radius: 5px;
    padding: 5px;
    width: 225px;
}

select:focus,
input:focus {
    border-color: rgba(82, 168, 236, 0.8);
    border-radius: 5px;
    box-shadow: inset
                0
                1px 1px
                rgba(0, 0, 0, 0.075),
                0 0 8px
                rgba(82, 168, 236, 0.6);
    outline: 0;
}

.control-group {
    margin: 10px 0;
}

.control-group > label {
    display: inline-block;
    text-align: right;
    width: 20%;
}

#FormAction {
    border-top: 1px solid #C5C5C5;
    margin-bottom: 1em;
    text-align: center;
    width: 100%;
} 
 
 
 
sumber: http://bertzzie.com/knowledge/desain-web-dasar/FormStyling.html 

Jumat, 08 Agustus 2014

pemograman web

PENGERTIAN PEMROGRAMAN WEB
Pemrograman web diambil dari 2 suku kata yaitu pemrograman dan web. Pemrograman yang dalam bahasa English adalah programming dan diartikan proses, cara, perbuatan program.

Definisi Web : jaringan komputer yang terdiri dari kumpulan situs internet yang menawarkan teks dan grafik dan suara dan sumber daya animasi melalui protokol transfer hypertext.



Orang banyak mengenal web dengan istilah WWW (world wide web), World Wide Web adalah layanan internet yang paling populer saat ini internet mulai dikenal dan digunakan secara luas setelah adanya layanan WWW . WWW adalah halaman-halaman website yang dapat saling terkoneksi satu dengan lainnya (hyperlink) yang membentuk samudra belantara informasi . WWW berjalan dengan protokol HyperText Transfer Protokol (HTTP). Halaman Web merupakan file teks murni (plain text) yang berisi sintaks-sintaks HTML yang dapat dibuka/ dilihat/ diterjemahkan dengan Internet Browser . Sintaks HTML mampu memuat konten text, gambar, audio, video dan animasi. Kini internet identik dengan web, karena kepopuleran web sebagai standar interface pada lanyanan-layanan yang ada di internet, dari awalnya sebagai penyedia informasi, ini digunakan juga untuk komunikasi dari email sampai dengan chatting, sampai dengan melakukan transaksi binsin (commerce) (Betha Sidik,Ir, Pemrograman web dengan HTML, Informatika Bandung, 2005) Banyak keuntungan yang diberikan oleh Aplikasi berbasis Web dari pada aplikasi berbasis destop, sehingga aplikasi berbasis web telah diadopsi oleh perusahaan sebagai bagian dari strategi teknologi informasinya, karena beberapa alasan :
Akses informasi mudah,
Baris isi
Setup server lebih mudah
Baris isi
Informasi mudah didistribusikan
Baris isi
Bebas platform, informasi dapat di sajikan oleh browser web pada sistem operasi mana saja karena adanya standar dokumen berbagai tipe data dapat disajikan
Baris isi

HTTP

HTTP (HyperTextTransfer Protocol) adalah protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web(WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen. Pengembangan HTTP dikoordinasi oleh Konsorsium World Wide Web(W3C) dan grup bekerja Internet Engineering Task Force(IETF), bekerja dalam publikasi satu seri RFC, yang paling terkenal RFC 2616, yang menjelaskan HTTP/1,1, versti HTTP yang digunakan umum sekarang ini. HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara clientdan server. Sebuh client HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IPke porttertentu di tuan rumah yang jauh (biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan diport tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request), seperti "GET / HTTP/1.1" (yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan), diikuti dengan pesan MIMEyang memiliki beberapa informasi kode kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan dari data tertentu. Beberapa kepala (header) juga bebas ditulis atau tidak, sementara lainnya (seperti tuan rumah) diperlukan oleh protokol HTTP/1,1. Begitu menerima kode permintaan (dan pesan, bila ada), server mengirim kembali kode jawaban, seperti "200 OK", dan sebuah pesan yang diminta, atau sebuah pesan error atau pesan lainnya.
Sejarah Protokol HTTP pertama kali dipergunakan dalam WWW pada tahun 1990. Pada saat tersebut yang dipakai adalah protokol HTTP versi 0.9. Versi 0.9 ini adalah protokol transfer dokumen secara mentah, maksudnya adalah data dokumen dikirim sesuai dengan isi dari dokumen tersebut tanpa memandang tipe dari dokumen. Kemudian pada tahun 1996 protokol HTTP diperbaiki menjadi HTTP versi 1.0. Perubahan ini untuk mengakomodasi tipe-tipe dokumen yang hendak dikirim beserta enkoding yang dipergunakan dalam pengiriman data dokumen. Sesuai dengan perkembangan infrastruktur internet maka pada tahun 1999 dikeluarkan HTTP versi 1.1 untuk mengakomodasi proxy, cache dan koneksi yang persisten.

PERBEDAAN WEB 1.0, WEB 2.0 dan WEB 3.0


Web 1.0
Merupakan teknologi Web generasi pertama yang merupakan revolusi baru di dunia Internet karena telah mengubah cara kerja dunia industri dan media. Pada dasarnya, Website yang dibangun pada generasi pertama ini secara umum dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif. Berbagai Website seperti situs berita “cnn.com” atau situs belanja “Bhinneka.com” dapat dikategorikan ke dalam jenis ini.
Web 2.0
Web 2.0 Istilah Web 2.0 pertama kalinya diperkenalkan oleh O’Reilly Media pada tahun 2004 sebagai teknologi Web generasi kedua yang mengedepankan kolaborasi dan sharing informasi secara online. Menurut Tim O’Reilly, Web 2.0 dapat didefinisikan sebagai berikut: “Web 2.0 adalah revolusi bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, dan merupakan suatu percobaan untuk memahami berbagai aturan untuk mencapai keberhasilan pada platform baru tersebut. Salah satu aturan terutama adalah: Membangun aplikasi yang mengeksploitasi efek jaringan untuk mendapatkan lebih banyak lagi pengguna aplikasi tersebut” Berbagai layanan berbasis web seperti jejaring sosial, wiki dan folksonomies (misalnya: “flickr.com”, “del.icio.us”) merupakan teknologi Web 2.0 yang menambah interaktifitas di antara para pengguna Web.

Web 3.0 / Semantic Web
Waaupun masih dalam perdebatan di kalangan analis dan peneliti, istilah Web 3.0 tetap berpotensi menjadi generasi teknologi di dunia Internet. Saat ini, definisi untuk Web 3.0 sangat beragam mulai dari pengaksesan broadband secara mobile sampai kepada layanan Web berisikan perangkat lunak bersifat on-demand [Joh07]. Namun, menurut John Markoff, Web 3.0 adalah sekumpulan teknologi yang menawarkan cara baru yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online. Berdasarkan definisi yang dikemukakan tersebut, maka pada dasarnya Semantic Web memiliki tujuan yang sama karena Semantic Web memiliki isi Web yang tidak dapat hanya diekpresikan di dalam bahasa alami yang dimengerti manusia, tetapi juga di dalam bentuk yang dapat dimengerti, diinterpretasi dan digunakan oleh perangkat lunak (software agents). Melalui Semantic Web inilah, berbagai perangkat lunak akan mampu mencari, membagi, dan mengintegrasikan informasi dengan cara yang lebih mudah [Tim01]. Pembuatan Semantic Web dimungkinkan dengan adanya sekumpulan standar yang dikoordinasi oleh World Wide Web Consortium (W3C). Standar yang paling penting dalam membangun Semantic Web adalah XML, XML Schema, RDF, OWL, dan SPARQL.
Mungkin ini beberapa referensi ciri khas dari web 3.0 • Transformation dari tmp penyimpanan yang bersifat terpisah pisah menjadi satu. • Ubiquitous connectivity, memungkinkan info diakses di berbagai media. • Network computing, software-as-a-service business models, Web services interoperability, distributed computing, grid computing and cloud computing; • Open technologies, sebagian besar semuanya berjalan dalam platform open source / free. • Open identity, OpenID, seluruh info adalah bebas dan sebebas – bebasnya. • The intelligent web, Semantic Web technologies such as RDF, OWL, SWRL, SPARQL, GRDDL, semantic application platforms, and statement- based datastores; • Distributed databases, database terdistribusi dalam WWD ( World Wide Database ). • Intelligent applications.



letak perbedaan Web 1.0 dan Web 2.0 yaitu : 1. Perilaku pengguna Membaca Menulis 2. Pelaku utama Perusahaan Pengguna/Komunitas 3. Hubungan dengan server Client-server Peer to peer 4. Bahasa pemrograman penampil konten HTML XML 5. Pola hubungan penerbit-pengguna Searah Dua arah/ Interaktif 6. Pengelolaan konten Taksonomi/direktori Folksonomi/penanda/tag 7. Penayangan berbagai kanal informasi Portal RSS/Sindikasi 8. Hubungan antar pengakses Tidak ada Berjejaring 9. Sumber konten Penerbit/pemilik situs Pengguna

sumber: jordan syahreza